Senin, 06 Februari 2012

MAKALAH MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

                  Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan. Teori keperawatan juga mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai dengan kenyataan yang ada.  Selain itu teori keperawatan harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.
                  Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
                  Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.


B.     Tujuan
  1. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
  2. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers
  3. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Faye Abdellah
  4. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Myra Levine





BAB II
PEMBAHASAN


A.          Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
                  Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya. 
                  Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.  Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
                  Model konsep ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.

B.           Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers
                  Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
                  Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari :
a.       Integritas  :  Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat   dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
b.      Resonansi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi.
c.       Helicy        :  terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.

C.          Model Konsep dan Teori Keperawatan Faye Abdellah
                  Model konsep Faye Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia pada intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social, spiritual bagi para pasien maupun keluarga. Sehingga perawat perlu pendekatan dengan hubungan interpersonal, psikologi , petumbuhan dan perkembangan manusia, komunikasi dan sosiologi. Perawat dapat secara umum merumuskan kebutuhan manusia dalam empat kategori diantaranya kenyamanan, kebersihan dan keamanan, keseimbangan fisiologi. Dari empat kebutuhan tersebut dikembangkan menjadi 21 kebutuhan atau masalah keperawatan diantaranya :
  1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik
  2. Mempertahankan aktifitas, latihan fisik dan tidur yang optimal
  3. Mencegah kecelakaan, cedera atau trauma lain serta adanya infeksi
  4. Mempertahankan mekanika tubuh
  5. Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh
  6. Mempertahankan nutrisi
  7. Mempertahankan eliminasi
  8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
  9. Mengenali respons fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit baik patologis maupun fisiologis
  10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
  11. Mempertahankan fungsi sensorik
  12. Mengidentifikasi dan menerima eksperasi, perasaan, reaksi positif dan negative
  13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit organic
  14. Mempertahankan komunikasi verbal dan nonverbal
  15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal
  16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progesif
  17. Menghasilkan/mempertahankan lingkungan yang terapeutik
  18. Memfasilitasi kesadaran diri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik, emosi, perkembangan yang berbeda.
  19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan emosi
  20. Menggunakan sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul dari penyakit
  21. Memahai peran dan masalah social sebagai factor yang mempengaruhi dalam munculnya penyakit.

D.          Model Konsep dan Teori Keperawatan Myra Levine
                  Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang konservasi energi, sedangkan dalam keperawatan terdapat empat konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan integritas social, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada pengguanaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.







PENUTUP

A.  KESIMPULAN
 Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya. 
       Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit
       Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari :Integritas,Resonansi,Helicy.
Model konsep Faye Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia pada intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social, spiritual bagi para pasien maupun keluarga.
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.

A.  SARAN
1.    Bagi calon perawat smoga bisa mencontoh tauladan dari ilmu para ilmuwan yang disebutkan diatas.
2.    Tingkatkan ilmu dari para ilmuwan yang telah diberikan dari kata-kata diatas.
3.    Tingkatkan solidararitas antara tenaga kesehatan dengan lingkungan disekitarnya.







DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,A.Aziz Alimut,2006,KEBUTUHAN DASAR MANUSIA,Jakarta:Salemba Medika