BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori
keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep
keperawatan. Teori keperawatan juga mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan
dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan
pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai dengan kenyataan yang
ada. Selain itu teori keperawatan harus
konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan.
Adanya teori
keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah
keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model
praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
Pandangan
model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan
yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan
dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam
keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan
ahli dalam bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang
mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang
ada.
B. Tujuan
- Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
- Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers
- Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Faye Abdellah
- Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Myra Levine
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale
Florence merupakan
salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori
lingkungannya.
Model konsep
Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model
konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang adequate,
dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan
semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik
keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
Model konsep
ini memberikan inspinisi dalam perkembangan praktik keperawatan, sehingga akhirnya
dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam tindakan keperawatan hanya
memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapi lingkungan
dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien, sehingga perlu diperhatikan.
B.
Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers
Model konsep dan teori
keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai
unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha berasumsi bahwa manusia
merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu
berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta
dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang
lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi
tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan
manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang
utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang
terdiri dari :
a.
Integritas :
Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
b.
Resonansi : Proses kehidupan
antara individu dengan lingkungan berlangsung dengan berirama dengan frekuensi
yang bervariasi.
c.
Helicy : terjadinya proses
interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi perubahan baik
perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
C.
Model Konsep dan Teori Keperawatan Faye Abdellah
Model konsep Faye
Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia pada
intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social,
spiritual bagi para pasien maupun keluarga. Sehingga perawat perlu pendekatan
dengan hubungan interpersonal, psikologi , petumbuhan dan perkembangan manusia,
komunikasi dan sosiologi. Perawat dapat secara umum merumuskan kebutuhan
manusia dalam empat kategori diantaranya kenyamanan, kebersihan dan keamanan,
keseimbangan fisiologi. Dari empat kebutuhan tersebut dikembangkan menjadi 21
kebutuhan atau masalah keperawatan diantaranya :
- Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik
- Mempertahankan aktifitas, latihan fisik dan tidur yang optimal
- Mencegah kecelakaan, cedera atau trauma lain serta adanya infeksi
- Mempertahankan mekanika tubuh
- Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh
- Mempertahankan nutrisi
- Mempertahankan eliminasi
- Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
- Mengenali respons fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit baik patologis maupun fisiologis
- Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
- Mempertahankan fungsi sensorik
- Mengidentifikasi dan menerima eksperasi, perasaan, reaksi positif dan negative
- Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit organic
- Mempertahankan komunikasi verbal dan nonverbal
- Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal
- Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progesif
- Menghasilkan/mempertahankan lingkungan yang terapeutik
- Memfasilitasi kesadaran diri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik, emosi, perkembangan yang berbeda.
- Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan emosi
- Menggunakan sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi masalah yang muncul dari penyakit
- Memahai peran dan masalah social sebagai factor yang mempengaruhi dalam munculnya penyakit.
D.
Model Konsep dan Teori Keperawatan Myra Levine
Model konsep Myra
Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan
adalah suatu aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang
menjadi pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut
pandang konservasi energi, sedangkan dalam keperawatan terdapat empat
konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal
dan integritas social, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada
pengguanaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar
teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada
klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang
dikenal teori lingkungannya.
Model
konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit
Asumsi tersebut
didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu keutuhan manusia
dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh
serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri
dari :Integritas,Resonansi,Helicy.
Model konsep Faye
Abdellah difokuskan dalam pemberian asuhan keperawatan bagi manusia pada
intinya adalah memberikan kebutuhan secara fisik, emosi, intelektual, social,
spiritual bagi para pasien maupun keluarga.
Model konsep Myra
Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
A. SARAN
1. Bagi calon perawat smoga bisa mencontoh tauladan
dari ilmu para ilmuwan yang disebutkan diatas.
2. Tingkatkan ilmu dari para ilmuwan yang telah
diberikan dari kata-kata diatas.
3. Tingkatkan solidararitas antara tenaga kesehatan
dengan lingkungan disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,A.Aziz
Alimut,2006,KEBUTUHAN DASAR MANUSIA,Jakarta:Salemba Medika